Nuffnang Ads

Monday, 23 June 2014

EOS Digital SLR Camera Accessories

 

PowerShot Digital Camera Accessories

camera smartphone terbaik, seperti apa?

camera smartphone terbaik, seperti apa?
Saya belum pernah melihat sebuah smartphone yang tidak dilengkapi dengan camera. Camera seolah memang tidak terpisahkan dari sosok smartphone. Persisnya sosok pengguna smartphone umumnya suka memotret.
Pabrikan smartphone kini berlomba adu bagus dalam penyematan teknologi camera dalam setiap device yang ditawarkannya. Mega Pixel umumnya mudah dicerna pengguna awam sebagai standar ukur kualitas suatu kamera. Tak heran kini pabrikan-pabrikan ponsel berlomba-lomba menawarkan camera smartphone dengan resolusi tertinggi. Dalam lomba adu besar resolusi kamera ini, tersebutlah nama Nokia Asha, Nokia Lumia 1020, Samsung Galaxy S5, Sony Experia Z1, Oppo Find 7 dan lain-lain.
Menjadi pertanyaan saya adalah benarkah Pixel Count/resolusi MP suatu camera smartphone menjadi sangat dan paling menentukan?
Bila demikian mengapa Apple mempertahankan resolusi kamera iPhone 5s di angka 8 MP saja. Bahkan pabrikan smartphone Android asal Taiwan, HTC memasang camera di HTC One M8 hanya kamera beresolusi 4 MP?
Apple memang mempertahankan resolusi kamera di angka 8 MP. Apa yang diperbaiki oleh Apple adalah sensor size yang digunakan (1/3″), aperture atau bukaan lensa yang lebih lebar (menjadi 2,2 dari sebelumnya 2,4), dual tone flash, dan Image Signal Processing yang lebih baik.
HTC One (M8) menggunakan ukuran sensor dengan luas yang sama yang digunakan oleh iPhone 5s, yaitu 1/3″ namun dengan resolusi setengahnya yaitu 4 MP, berarti akan ada tiap pixel sensor lebih besar, yaitu sekitar 2 micro meter. Di atas kertas ini akan membuat sensor kamera lebih peka cahaya dan mampu menangkap dynamic range yang lebih lebar. Aperture Camera HTC One (M8) berukuran 2.0 atau satu f stop lebih lebar dari apa yang dipunyai iPhone 5s. HTC One (M8) mempunyai dua camera, satu camera untuk menangkap gambar, kamera yang satunya lagi digunakan konon untuk menangkap depth information, dynamic range dan lain-lain yang dikombinasikan dengan software Dua Cam effect yang tersemat. Sama dengan iPhone 5s, HTC One (M8) juga menggunakan dual tone flash.
Entah Anda, saya belum pernah mencetak di kertas foto-foto yang saya jepret dengan ponsel. Saat ini rasanya saya lebih suka dan lebih sering memotret dengan camera iPhone 5s dan camera ponsel Android dengan alasan kemudahan untuk membagikan hasil jepretan saya itu ke jejaring sosial seperti instagram, facebook, twitter, google+ ataupun email dengan terlebih dahulu sedikit menyuntingnya. Dibanding Camera SLR maupun Camera pocket, sependek pengalaman saya, Camera Smartphone paling jago dalam berkejaran dengan momen serta kemudahan untuk mengambil foto tanpa mendistraksi obyek hidup yang ingin saya potret. Di pasar atau di dalam angkot yang penuh orang-orang akan merasa terganggu dengan kamera yang saya arahkan, tetapi dengan ponsel di tangan saya, orang tidak akan pernah cepat menyadari menjadi obyek foto candid saya. Dengan smartphone saya bisa langsung mudah menyunting foto-foto yang ingin saya unggah ke jejaring sosial. Setidaknya saya akan me-resize foto menjadi 640 X 480 pixel untuk twitter, 1024 X 768 untuk facebook dan paling gede 2048 X 1536 atau 3,2 MP untuk diunggah ke Google+. Syukur-syukur saya bisa meng-crop, memperbaiki brightness, contrast dan tonal suatu foto biar makin percaya diri memamerkan jepretan-jepretan itu kepada khalayak rame.
Saya membutuhkaan foto final paling gede beresolusi 3,2 MP saja. Saya jadi ingat resolusi foto dari ponsel Sony Ericsson K810i yang beresolusi 3,2 MP sudah mencukupi untuk kebutuhan ini. Apa yang dihasilkan HTC One (M8) masih ada sedikit ruang untuk saya crop. Jepretan 8 MP dari iPhone 5s saya cukup digunakan setengah resolusinya. Kelegaan meng-crop foto tentu akan sangat bebas bisa saya menggunakan Sony Xperia Z1 berkamera 20.7 MP atau Galaxy S5 yang berkamera 13 MP. Ukuran MP yang lebih besar nampak bagi saya hanya sedikit berguna bila memerlukan cropping yang ekstrim yang mana ini jarang saya lakukan. Singkat kata, saya sendiri belum menemukan banyak manfaat dari MP yang sangat besar. Kecuali suatu saat saya perlu mencetak foto seukuran Baliho yang saya pikir pencetakan raksasa yang mahal lebih baik foto-foto pro dari kamera DSLR FX Full Frame.
Dari pengalaman pribadi saya mengambil foto dengan smartphone di berbagai lingkungan dan keadaan, rasanya yang membuat suatu ponsel bagus itu bila menyelesaikan beberapa hal ini.
Good Low Light Performance
Memperbaiki kualitas foto bilamana pencahayaan kurang ini, sekarang dicoba diatasi oleh pabrikan ponsel dengan aperture atau bukaan yang semakin lebar. Lihat saja sekarang di smartphone high end sudah banyak yang menggunakan f/2,2 dan f/2.0. Saya dengar malah ada yang mulai menggunakan f/1.9. Menaikan ISO memang cara lain yang populer. Dalam percobaan saya, iPhone 5s menggunakan ISO sampai 2500 bila cahaya sangat kurang. Resiko menaikan nilai ISO adalah menaikan noise secara signifikan yang belum bisa bagus diselesaikan dengan algoritma noise reduction. Menurunkan shutter speed akan membantu memperbaiki pencahayaan. Resikonya adalah blurr bila banyak obyek yang bergerak di dalam sebuah komposisi. Resiko Slow Shutter Speed ini di Nokia Lumia 1020 diatasi dengan IOS (Optical Image Stabilisation) dan di iPhone 5s dan HTC dicoba diatasi dengan Digital Image Processing meski hasilnya kurang optimal.
Wider Dynamic Range
Beberapa smartphone menawarkan mode HDR (High Dynamic Range) di camera nya. Namun baru beberapa saja yang fitur ini saya rasakan terlihat manfaatnya. Misalnya HDR di iPhone 5s. Beberapa cara yang digunakan oleh pabrikan ponsel untuk memperlebar rentang ini adalah dengan memperbesar ukuran pixel pada sensor camera.
Faster and Reliable Autofocus
Untuk memotret dengan smartphone, terkadang kita menunggu beberapa detik sampai camera menemukan focus yang tepat. Tidak jarang kita perlu melakukan tap focus untuk memberi tahu smartphone obyek yang mana yang seharusnya in focus dan mana yang out of focus. Tidak jarang pula smartphone tetep bodoh ketika sudah diberi tahu kemana seharusnya mengambil focus.
Smartphone umumnya menggunakan algoritma phase detection atau contrast detection. Ini menjadi masalah ketika obyek foto kita merupakan benda-benda yang kurang kontras. iPhone 5s saya seringkali gagal focus ketika saya gunakan untuk memotret macro dengan obyek kupu-kupu, bunga, ulat dan sejenisnya. Sampai-sampai untuk memotret obyek macro itu saya harus mengakali dengan mengambil fokus benda lain di sekitar obyek yang ingin saya potret yang mempunyai pencahayaan mirip dan jarak yang kira-kira sama.
Rich and Vibrant Color
Dalam urusan foto yang kaya warna dan hidup, apa yang dihasilkan camera smartphone rasanya masih kalah dengan apa yang bisa dilakukan oleh DSLR low end sekalipun. Biasanya kalau tidak under saturated ya over saturated.
Post Processing/Image Editing Sofware Onboard
Nah, untuk aplikasi olah foto ini di iOS dan Android sudah banyak sekali aplikasi pihak ketiga yang bagus. Sebut saja Autodesk Pixl Express, PicArt, Snapseed, VSCO Cam, Instagram, Camera 360 dan lain-lain. Processor yang lebih gegas, RAM yang lebih lega, GPU yang lebih tangkas dan storage yang lebih besar dan cepat akan sangat berarti bagi perkembangan dan kemudahan menggunakan aplikasi-aplikasi pemroses foto yang makin canggih ini.
Apa lagi … ?

Camera Terbaik Tahun 2014

Digital SLR Camera Terbaik Tahun 2014

Untuk mengetahui  SLR camera terbaik tahun 2014 di awal tahun ini nampaknya akan sulit karena pameran eletronik CES 2014 menghadirkan  beberapa model baru yang bakal menyerbu pasar . Namun, kebanyakan dari model SLR camera tersebut baru akan tersedia pada akhir tahun, jadi tak ada salahnya kita melihat SLR camera yang sudah ada saat ini.
Camera Picture
Ada sejumlah DSLR camera yang mempunyai kemampuan menakjubkan dan  masih dapat melakukan ‘perlawanan’ terhadapa gempuran model-model baru.  Jika Anda ingin meng-upgrade kamera compact  ke Digital SLR camera, Anda perlu mempertimbangkan kamera DSLR untuk model-model entry level  seperti  Nikon D3200, meskipun  model terbaru Nikon D3300 baru diumumkan. DSLR camera Nikon D3200 sudah tersedia di pasaran dan menawarkan harga lebih murah sampai US$ 100 daripada Nikon D3300 yang akan dirilis.
Nikon D3200 ini dapat menghasilkan gambar yang besar dengan kualitas yang menakjubkan untuk kamera pemula dan sangat sesuai dengan harganya. Namun jika Anda menginginkan lebih tak ada salahnya menunggu Nikon D3300.
Nikon D3200
Untuk tingkat menengah DSLR  camera, Anda harus mempertimbangkan Canon EOS 70D. Kamera DSLR ini hadir dengan beberapa fitur terbaru dengan spefikasi yang bagus. Harganya memang sedikit lebih mahal tapi kamera DSLR ini unggul dalam hal kualitas gambar, fitur dan software yang lebih disempurnakan untuk anggaran kamera DSLR kelas menengah.
DSLR camer EOS70D ini merupakan kamera digital yang pertama kali dilengkapi fitur konektivitas WiFi, Anda dapat menggunakannya untuk terhubung ke smartphone , tablet atau komputer  kemudian melihat dan men-download gambar. Anda dapat mengambil gambar melalui program EOS Utility atau EOS remote app dan langsung upload ke media sosial.
Canon EOS 100D
Salah satu DSLR camera yang sedang populer adala DSLR camera dengan ukuran kecil.  Satu model DSLR kecil terbaik yang dirilis tahun lalu adalah Canon EOS 100D dan kamera ini masih layak beli di tahun 2014. DSLR camera Canon EOS 100D adalah prestasi teknik yang fantastis karena kemampuan menggabungkan semua teknologi kamera ke dalam  tubuhnya yang kecil. Walupun jika dibandingakan DSLR camera dengan ukuran besar, kamera Canon EOS 100D ini tidak bisa disandingkan, namun bagi pemula tak ada salahnya memasukannya ke dalam pilihan jika ingin meng-upgrade kemampuan mengambil gambar dari kamera compact ke SLR Camera.
Canon EOS 100D warna

Kamera Mirrorless Terbaik di Tahun 2014

Kamera Mirrorless Terbaik di Tahun 2014 - Kamera Mirrorless dianggap sebagai inovasi terbaik saat ini dalam dunia fotografi. Kamera ini terbukti mempunyai performa lebih hebat, daripada kamera konvensional lainnya. Selain itu, dimensi desain kamera mirrorless  dinilai sangat inovatif. Jadi dari ukurannya lebih kecil dan kompak, sekitar separuh dari ukuran kamera digital para pendahulunya. Sejumlah Kamera Mirrorless Terbaik di Tahun 2014 bisa anda temukan di pasaran. 




Pengertian Kamera Mirrorless



Kamera Mirrorless mempunyai banyak sebutan di masyarakat, seperti Electronic Viewfinder Interchangeable-Lens (EVIL), Digital Interchangeable-Lens Camera (DILC), Mirrorless System Camera (MSC) dan Compact System Camera (CSC). Kamera Mirrorless, sesuai namanya memang merupakan kamera yang dirancang tanpa cermin. Bedanya dengan kamera DSLR adalah pola dalam penampilan gambar pada viewfinder.



Kamera DSLR menerapkan mirror atau cermin yang disematkan di dalam kamera. Pemasangan cermin ini membuat tubuh DSLR terlihat lebih besar, dibandingkan dengan Kamera Mirrorless yang menghilangkan cermin dalam desainnya. Sehingga membuat bobot kamera mirrorless lebih ringan dan ukurannya lebih kecil. Sistem viewfinder elektronik diterapkan pada kamera mirrorless, guna menampilkan viewfinder. Ada pula yang menyematkan teknologi hybrid viewfinder yang mampu mengubah jendela bidik optik menjadi jendela bidik elektronik. 


KAMERA Mirrorless Terbaik 


Kamera mirrorless berkembang sangat pesat, sehingga anda bisa menemukan berbagai merek di pasaran. Berikut ini daftar Kamera Mirrorless Terbaik di Tahun 2014 yang bisa anda miliki. 


-          Canon EOS-M, kamera mirrorless ini dilengkapi dengan sensor gambar APS-C 18 MP dan ISO hingga 25.600. Kamera mirrorless ini sangat unggul dalam pengambilan gambar. Anda sudah bisa merekam video Full HD 1080p. Layar didesain dengan teknologi multi-touchscreen dengan luas 3 inci. Resolusi gambar mencapai 1,04 juta titik. 




-           OlympusOM-D E-M5, kamera ini mempunyai kelebihan pada kecepatan auto-focus sebanding dengan kecepatan kamera DSLR. Sistem built-in image stabilization 5 aksis diterapkan pada kamera mirrorless ini. Dilengkapi dengan sensor 16,1MP 901 x 676 pixel dan kerapatan 375 ppi. Kemampuan ditunjang dengan ISO 1600-3200. 




-          Nikon 1J1, kamera mirrorless ini mempunyai resolusi sebesar 10.1MP. Dirancang dari mount lensa Nikon terkini dan format sensor. Anda bisa mengambil gambar tanpa henti dengan kecepatan 60 fps. Dilengkapi juga dengan Motion Snapshot Mode, Smart Foto Selector, fokus otomatis ultra cepat dan perekam Full HD video. 




-           Fujifilm X-Pro 1, kamera ini dirancang dengan desain retro. Dilengkapi dengan sensor APS-C X-Trans dan resolusi 16 MP, playback function, photography function, self timer, White Balance, 26x optical zoom lens dan fitur menarik lainnya. LCD monitor didesain dengan luas 3 inci. 




-          Canon Powershot G15, kamera ini dirancang dengan tampilan layar LCD 3 inci. Kamera ini dilengkapi dengan lubang bidik elektronik  dan teknologi TFT PureColor II G. Selain itu, Dilengkapi juga dengan ISO hingga 12800, prosesor Canon Digic 5 dan sensor CMOS beresolusi 12.1 MP.


-

Sony Xperia Z2


Sony Xperia Z2
MORE PICTURES




GENERAL2G NetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 1900 - D6502, D6503, D6543
3G NetworkHSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100 - D6502, D6503, D6543
4G NetworkLTE 700/800/850/900/1700/1800/1900/2100/2600 - D6503
 LTE 850 / 900 / 1700 / 1800 / 1900 / 2100 / 2600 - D6543
SIMMicro-SIM
Announced2014, February
StatusAvailable. Released 2014, April
BODYDimensions146.8 x 73.3 x 8.2 mm (5.78 x 2.89 x 0.32 in)
Weight163 g (5.75 oz)
 - IP58 certified - dust proof and water resistant over 1 meter and 30 minutes
DISPLAYTypeIPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Size1080 x 1920 pixels, 5.2 inches (~424 ppi pixel density)
MultitouchYes, up to 10 fingers
ProtectionShatter proof and scratch-resistant glass
 - Triluminos display
- X-Reality Engine
SOUNDAlert typesVibration; MP3 ringtones
LoudspeakerYes, with stereo speakers
3.5mm jackYes
MEMORYCard slotmicroSD, up to 128 GB
Internal16 GB, 3 GB RAM
DATAGPRSUp to 107 kbps
EDGEUp to 296 kbps
SpeedHSDPA, 42 Mbps; HSUPA, 5.8 Mbps; LTE, Cat4, 50 Mbps UL, 150 Mbps DL
WLANWi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot
BluetoothYes, v4.0 with A2DP
NFCYes
USBYes, microUSB v2.0 (MHL 3), USB On-the-go, USB Host
CAMERAPrimary20.7 MP, 5248 х 3936 pixels, autofocus, LED flash,check quality
Features1/2.3'' sensor size, geo-tagging, touch focus, face detection, image stabilization, HDR, panorama
VideoYes, 2160p@30fps, 1080p@60fps, 720p@120fps, video stabilization, HDR, check quality
SecondaryYes, 2.2 MP, 1080p@30fps
FEATURESOSAndroid OS, v4.4.2 (KitKat)
ChipsetQualcomm MSM8974AB Snapdragon 801
CPUQuad-core 2.3 GHz Krait 400
GPUAdreno 330
SensorsAccelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
MessagingSMS (threaded view), MMS, Email, IM, Push Email
BrowserHTML5
RadioFM radio with RDS
GPSYes, with A-GPS support and GLONASS
JavaYes, via Java MIDP emulator
ColorsBlack, White, Purple (D6502, D6503) / Black, White (D6543)
 - ANT+ support
- SNS integration
- TV-out (via MHL 3 A/V link)
- Active noise cancellation with dedicated mic
- Xvid/MP4/H.263/H.264 player
- MP3/eAAC+/WAV/Flac player
- Document viewer
- Photo viewer/editor
- Voice memo/dial
- Predictive text input
BATTERY Non-removable Li-Ion 3200 mAh battery
Stand-byUp to 690 h (2G) / Up to 740 h (3G)
Talk timeUp to 15 h (2G) / Up to 19 h (3G)
Music playUp to 120 h
MISCSAR US1.34 W/kg (head)     0.82 W/kg (body)    
SAR EU0.38 W/kg (head)    
Price group
TESTSDisplayContrast ratio: 1195 (nominal), 1.944 (sunlight)
LoudspeakerVoice 66dB / Noise 64dB / Ring 75dB
Audio qualityNoise -88.2dB / Crosstalk -88.9dB
CameraPhoto / Video
Battery life